MUARA ENIM, — Di tengah kehidupan sederhana di pedesaan, sosok tangguh bernama Ibu Elva, warga Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, menjadi inspirasi banyak orang. (Minggu, 02/11).
Setiap hari, Ibu Elva mengendarai motor tuanya menyusuri jalan desa dan kampung-kampung di sekitar wilayah Lembak. Di motornya, tergantung berbagai jenis kerupuk dan kemplang yang ia jual dari rumah ke rumah.
Dengan senyum ramah, ia menawarkan dagangannya kepada warga yang sudah akrab dengannya. Meski panas terik dan hujan sering menjadi tantangan, semangat Ibu Elva tak pernah surut.
Alhamdulillah, ini cara saya membantu suami dan menghidupi keluarga. Selagi masih kuat, saya tetap berjualan,” ucap Ibu Elva dengan nada tulus.
Suaminya, Ilham Febriadi, bekerja sebagai petani karet. Penghasilan dari hasil sadapan karet yang tidak menentu membuat keduanya harus saling bahu-membahu untuk mencukupi kebutuhan hidup dan biaya sekolah anak-anak mereka.
Usaha kecil yang dijalankan Ibu Elva bukan hanya menjadi sumber penghasilan tambahan, tetapi juga bukti keteguhan hati seorang ibu yang pantang menyerah.
Namun, di balik semangatnya itu, Ibu Elva menyimpan harapan besar. Ia berharap ada dukungan dari pemerintah atau pihak terkait untuk membantu modal usahanya agar bisa lebih berkembang.
Kalau ada bantuan modal, saya ingin memperbesar usaha ini, bisa buat kemplang sendiri dalam jumlah banyak dan punya tempat jualan tetap,” ujarnya penuh harap.
Warga sekitar mengenal keluarga ini sebagai sosok yang sederhana, rajin, dan jujur. Banyak yang senang membeli kerupuk dan kemplang buatan Ibu Elva karena rasanya gurih dan harganya terjangkau.
Kisah perjuangan Ibu Elva dan suaminya Ilham Febriadi menjadi potret nyata keteguhan hati keluarga desa yang berjuang dengan kerja keras dan keikhlasan demi masa depan yang lebih baik.


