Muara Enim – Kelangkaan gas elpiji, jalan rusak, hingga minimnya layanan administrasi jadi keluhan utama warga Desa Tanjung Medang, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim dalam kegiatan Reses Masa Sidang IV Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2025, yang digelar pada 11–18 Oktober 2025.
Dalam sesi tanya jawab, Junaidi, warga Dusun 3, menyampaikan beragam aspirasi. Mulai dari sulitnya mendapatkan gas elpiji dan kebutuhan agen gas di Kecamatan Kelekar, hingga permintaan pelebaran jalan sepanjang 4 kilometer, pembangunan jembatan, dan pemasangan tiang listrik.
Kalau bisa juga ada layanan cetak KTP di kecamatan, biar warga tidak perlu jauh-jauh,” ujar Junaidi. Ia juga berharap program makan gizi gratis bisa menyentuh desanya dan meminta agar bantuan pemerintah lebih diawasi agar tepat sasaran.
Sementara itu, Bakri, Ketua Adat Desa Tanjung Medang, mengusulkan renovasi taman pendidikan pengajian dan meminta perhatian untuk honor ketua adat yang belum ada.
Menanggapi hal itu, Ganjar Iman, S.H., M.H dari Partai NasDem menjelaskan, untuk masalah gas elpiji, warga bisa berkoordinasi dengan Koperasi Merah Putih karena program kemitraan itu berada di bawah Komisi III DPRD Sumsel.
Soal tiang listrik harus lewat kabupaten, tapi silakan ajukan proposal. Kami siap bantu dorong lewat rekan-rekan fraksi,” kata Ganjar.
Ia juga menambahkan bahwa program makan gizi gratis di desa tersebut belum ada dan akan menjadi catatan DPRD. Sementara untuk pupuk bersubsidi, Ganjar menyarankan warga membentuk kelompok tani agar bisa mengajukan permohonan secara resmi.
Dari Partai Gerindra, Dwi Septaria, S.E. menanggapi usulan penggemukan sapi. “Silakan ajukan proposal untuk kelas sapi dan pakan. Nanti kami usulkan,” ujarnya.
Sedangkan Ismail Hairul Pala, S.E. dari Partai Demokrat menjelaskan bahwa pembangunan jembatan merupakan kewenangan provinsi.
Kalau proposal sudah masuk, nanti kami rapatkan. Untuk pelebaran jalan, kami dorong lewat teman-teman di kabupaten karena itu kewenangan Pemkab Muara Enim,” katanya.
Kegiatan reses ini berlangsung hangat dan penuh dialog. Warga berharap hasil pertemuan tersebut benar-benar ditindaklanjuti agar pembangunan di Desa Tanjung Medang semakin merata.


