Muara Enim – Kondisi jalan penghubung Desa Betung dan Desa Teluk Limau, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, terus menuai keluhan masyarakat. Jalan yang menjadi jalur utama warga untuk bekerja, berdagang, hingga mengangkut hasil pertanian itu kini semakin memprihatinkan karena rusak dan berlubang di banyak titik. (Minggu, 21/09/2025)
Dari pantauan di lapangan, kendaraan roda dua hingga truk angkutan terpaksa melaju pelan dan berhati-hati. Kondisi tersebut tidak hanya memperlambat aktivitas warga, tetapi juga menghambat distribusi hasil pertanian serta perekonomian desa.
Di Desa Betung, sudah terlihat adanya pembangunan box culvert di sisi jalan. Meski menjadi langkah awal dalam upaya peningkatan infrastruktur, pembangunan itu dinilai belum cukup menjawab kebutuhan utama masyarakat akan jalan yang layak. Kerusakan jalan di sepanjang jalur Betung–Teluk Limau tetap menjadi masalah besar yang mendesak perhatian pemerintah.
Masyarakat menilai perbaikan jalan ini sudah lama dijanjikan, namun hingga kini belum ada realisasi penuh. Padahal, jalur Betung–Teluk Limau merupakan salah satu akses penting yang menghubungkan aktivitas antar desa di Kecamatan Gelumbang. Keterlambatan perbaikan infrastruktur ini dikhawatirkan berdampak pada semakin tertinggalnya perekonomian warga setempat.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim sejatinya memiliki tanggung jawab besar untuk memperbaiki jalan tersebut, apalagi fungsinya yang sangat vital bagi aktivitas sehari-hari masyarakat. Warga berharap Pemkab Muara Enim dapat segera mengalokasikan anggaran perbaikan agar pembangunan tidak hanya terfokus di wilayah perkotaan.
Perbaikan infrastruktur jalan dinilai sangat penting karena akan membuka peluang ekonomi baru, memperlancar arus barang dan jasa, sekaligus meningkatkan keselamatan pengendara. Harapan masyarakat sederhana: jalan yang layak untuk mendukung kegiatan sekolah, pekerjaan, maupun usaha, sehingga roda perekonomian desa bisa kembali bergerak dengan baik. (Red)