Didalam sedekah adat ini juga dilengkapi dengan tumpeng nasi kuning yang memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan kekayaan, kemakmuran, serta harapan masa depan yang cerah.
Warna kuning melambangkan gunung emas yang bermakna kekayaan, kemakmuran, serta moral yang luhur.
Pemotongan nasi tumpeng ini yang pertama oleh bapak kepala desa Danau Rata bapak Rusdi,S.Pd.M.Si dilanjutkan oleh tokoh agama bapak Abdul Rozak, diteruskan oleh ketua BPD bapak Mawan,S.TH.I dan P2UKD bapak Asnawi,
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat setempat, termasuk Kepala Desa Danau Rata beserta perangkat desa BPD, tokoh adat tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat desa Danau Rata pada umumnya baik tua, muda, peria, dan wanita,juga anggota Majelis Taklim, desa Danau Rata,
Kepala Desa Danau Rata Rusdi S.Pd .M.Si, dalam sambutannya menyampaikan pesan bermakna kepada masyarakat desa. beliau mengajak masyarakat untuk tidak sekadar memperingati, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sebagai seorang muslim.
Beliau juga mengajak jamaah untuk menjadikan momentum ini sebagai pengingat akan kedudukan mulia ibadah shalat dalam Islam.
Pesan serupa juga disampaikan oleh ketua BPD bapak Mawan,S.T.Hi dalam ceramahnya, yang menekankan pentingnya menjaga kualitas shalat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus mempererat hubungan sesama muslim.
Mawan S.T Hi juga menceritakan perjalanan nabi Muhammad SAW, Sebelum melakukan Isra' Mi`raj, dimana Nabi Muhammad SAW mengalami cobaan beruntun. Belum selesai penderitaan yang dialami Bani Hasyim, pasca diboikot kaum kafir Quraisy [selama ± tiga tahun], Nabi ditinggal wafat paman beliau Abu Thalib dan tak lama kemudian menyusul istri tercinta beliau Siti Khadijah.
Lebih lanjut beliau menjelaskan, sebetulnya Isra Miraj jatuh pada tanggal 27 Rajab 1446 Hijriah, yaitu Senin, 27 Januari 2025. yg sebetulnya kita sudah terlambat, namun hal tersebut ni tidak mengurangi makna isra mi'raj,
Isra Miraj adalah: peristiwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam menerima wahyu dari Allah SWT. Peristiwa ini diperingati oleh umat Islam setiap tahunnya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan, kiranya Peringatan ini tidak hanya menjadi ritual tahunan semata, tetapi juga momentum penting bagi masyarakat Desa Danau Rata untuk meningkatkan kesadaran spiritual, dan memperkuat persatuan umat,
Melalui rangkaian acara yang penuh makna ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Liputan : Umar Dani
