Armanda Abdi Saputra Ungkapkan Ujud Syukur atas Kelahiran Seorang Putri Pertamanya
MUARA ENIM – Armanda Abdi Saputra Ungkapkan Ujud Syukur atas kelahiran seorang anak perempuan bernama Nazua Chntika Humairah, yang merupakan anak pertama dari pasangan Armanda Abdi Saputra.& ibu Septiyana Ekasari, Bertempat di kediamannya dusun V Desa Danau Rata Kecamatan Sungai Rotan kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan,16 Pebruari 2025
Acara tersebut di gelar, disamping tasyakuran atas kelahiran anak perempuannya yang saat ini anaknya sudah berumur 14 hari, Syukur Alhamdulillah bayi dan ibu dalam keadaan sehat walafiat, juga sekaligus sedekah Ruah, Untuk menyambut bulan suci Ramadhan, " ucap Armanda.Armanda Abdi Saputra menyampaikan pada media ini "Lahirnya seorang anak merupakan salah satu karunia Allah Swt., kepada hambanya. Atas rasa syukur inilah kami menyambut kelahiran anak kami tersebut yang merupakan anak pertama, dengan mengundang sanak keluarga tetangga dan teman dekat, kami menggelar syukuran sekaligus sedekah Ruah," sebagai bentuk rasa syukur atas karunia yang telah Allah berikan kepada kami," Ungkapnya.Ditempat yang sama bapak Imron selaku kakek dari Armanda menyamapaikan, Dalam agama Islam juga terdapat kegiatan seperti di atas, yakni kegiatan akikah. Kegiatan mengakikahi seorang anak sering kita jumpai di masyarakat. Selain sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Allah Swt., kami juga memiliki tujuan-tujuan tersendiri,; supaya anak cucu kami menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua, berguna bagi bangsa agama dan negara, " unkap Imron dengan penuh kebahagiaan.
Lebih lanjut Imron menjelaskan Waktu pelaksanaan akikah dimulai dari lahirnya anak tersebut sampai menginjak balig, dan disunahkan di hari ketujuh dari hari kelahiran. Ketika sudah menginjak masa balig maka kesunahan untuk mengakikahi bagi orang tuanya gugur dan berpindah kepada anak itu sendiri. Seperti yang sudah dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad saw, " ucapnya
ketentuan-ketentuan dalam berkurban. Mulai dari kategori hewan yang disembelih beserta syarat-syaratnya, niat penyembelihan, menyedekahkannya. Begitu pula tertentunya hewan saat dinazari, seperti ketika orang tersebut berkata; “ Saya nazar mengakikahi dengan kambing ini”, maka harus dengan kambing tersebut dan orang yang diakikahi tidak diperbolehkan untuk memakannya.
Dalam akikah terdapat kesunahan untuk tidak memecahkan tulang hewan yang disembelih, dengan tujuan agar anggota badan anak yang diakikahi bisa tumbuh dengan sempurna. Dan pemberian daging kepada orang fakir itu lebih baik dengan daging yang sudah diolah, seperti halnya mengantarkan daging ke rumah mereka itu juga lebih baik dibanding mengundang mereka untuk mengambil sendiri.
Bagi seseorang yang mengakikahi anaknya di hari ketujuh dari hari kelahiran, disunahkan untuk menggundul rambut kepala anak tersebut setelah penyembelihan. Yang mana hal ini juga berlandaskan pada hadis kesunahan akikah di atas.
Liputan : Umar Dani