DIDUGA DIANIAYA SEORANG WARGA TAPUS HARUS DI LARIKAN KE RS

Lembak - sultanmudatv.com - 
Seorang warga tapus harus di larikan ke rumah sakit diduga di dianiaya, peristiwa tersebut terjadi Selasa sore 08 Maret 2022 sekitar pukul 16:30Wib.

Korban, diketahui atas nama Rasyid, Alias (Endet) 32 tahun warga desa tapus. yang harus di larikan ke rumah sakit akibat terluka di bagian kepalanya.
Saat awak media mencoba konfirmasi Via Wa, Kanit Polsek Lembak.

,“Membenarkan kejadian tersebut," Pada hari selasa Tanggal 08 Maret 2022 Sekira Pukul 16.35 Wib. Telah terjadi penganiayaan dengan dengan menggunakan Pukul besi,
(Palu), yang dilakukan oleh SAFRI terhadap korban RASYID GANDI alias, ENDET BIN CIK UJANG yg terjadi di depan rumah TAMBUN (Security PT ETT) Desa Tapus kecamatan Lembak kabupaten muara Enim, kejadian bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor dari arah Desa Lembak menuju ke Desa Tapus ketika sedang melintas di depan pelaku yang sedang duduk di pondok depan rumah Saudara Tambun lalu korban dipanggil oleh pelaku dengan mendengar panggilan tersebut korban langsung memutar balik arah ke pelaku setiba di dekat pelaku tiba tiba pelaku langsung memukul korban dari arah belakang sebelah kiri korban menggunakan palu (pukul besi) sehingga korban dan sepeda motor yg dikendarai korban terjatuh lalu, pelaku pun berlari, kemudian korban langsung dilarikan ke rumah sakit umum Prabumulih, akibat dari kejadian tersebut Korban mengalami luka Pukul di kepala sebelah kiri, dan mendapat perawatan di RSUD Prabumulih, hingga mengalami luka dibagian kepala dan dijahit sebanyak 30 jahitan, saat ini korban belum dapat memberikan keterangan secara jelas dikarenakan masih mengalami pusing.,“ kata Kanit lewat pesan Via Wa," kepada media.
Sampai berita ini di terbitkan' pihak kepolisian polsek Lembak Masih dalam penyelidikan penyebab terjadinya peristiwa tersebut.

Saat awak media mencoba konfirmasi kepada kepala desa tapus' Ansanul. belum belum bisa memberikan keterangan tentang apa penyebab nya peristiwa tersebut.
,“Belum saya oleh endetnya belum bisa di tanyai.“kata kepala desa.

Penulis : Edi
Editor  : Lea Candra