KISAH FIKTIF: “Proyek, Tulisan, dan Ujian Kesabaran

Post Views:
(Cerita ini fiksi sepenuhnya, tidak menggambarkan siapapun, tidak menyinggung siapa pun, dan tidak berkaitan dengan dunia nyata.)


Di sebuah daerah yang sedang berkembang, hiduplah seorang pengusaha proyek yang setiap hari berjuang memastikan pembangunan berjalan baik. Ia mengatur pekerja, mengawasi material, dan memperhatikan kualitas pekerjaan.
Tokoh dalam cerita ini bukanlah gambaran dari siapa pun. Semua hanyalah rekaan imajinasi.

Namun akhir-akhir ini, ada satu hal yang membuat kepalanya sering pening:
ramainya para penulis berita yang terus menghubunginya.
Teleponnya tak berhenti berdering.
Pesan masuk datang bertubi-tubi.

Ada yang bertanya soal progres, ada yang meminta klarifikasi, bahkan ada yang meminta uang rokok atau bensin agar hubungan tetap “baik-baik saja”.

Ia pernah memberi, ia pernah menolak, tetapi hasilnya sama saja:
Tulisan tetap muncul - baik, buruk, dan kadang tak terduga.

Sambil duduk di tepi lokasi proyek pada suatu sore, ia mulai merenung.
Mengelola pekerjaan dari uang masyarakat memang penuh risiko. Tulisan dan kritik pasti ada. Tapi kalau pekerjaan dilakukan dengan benar, tidak perlu takut. Tidak perlu memberi uang rokok atau bensin. Jalankan saja secara profesional.
Pemikiran itu membuat dadanya terasa lebih ringan.

Keesokan hari, ia mengumpulkan timnya dan berkata:
Mulai hari ini, kita tidak lagi mencari aman dengan memberi uang ke sana kemari. Kita perbaiki kualitas pekerjaan. Kita bekerja transparan. Jika pekerjaan benar, kita tidak perlu takut siapa pun.”

Timnya mengangguk dan perlahan perubahan terjadi.
Proyek makin rapi, laporan makin jelas, dan masyarakat mulai melihat hasilnya.
Tulisan media tetap ada - ada yang mengkritik, ada yang memuji - tetapi ia tidak lagi terbebani.

Ia memahami bahwa kejujuran adalah perisai paling kuat ketika seseorang memegang amanah uang rakyat.

Di akhir perjalanannya, ia berkata dalam hati:
Inilah sebuah gambaran cerita jika benar.
Bukan menggambarkan siapa pun. Bukan pula menyindir siapa pun.
Hanya sebuah pelajaran bahwa integritas akan selalu menemukan jalannya.

Penegasan Tambahan

✔ Cerita ini bukan cerita nyata
✔ Cerita ini tidak bertujuan menyinggung siapa pun
✔ Cerita ini tidak menggambarkan tokoh, profesi, lembaga, atau pihak tertentu
✔ Cerita ini murni fiksi motivasi
Penulis: Lea Candra
Berita Terbaru
  • KISAH FIKTIF: “Proyek, Tulisan, dan Ujian Kesabaran
  • KISAH FIKTIF: “Proyek, Tulisan, dan Ujian Kesabaran
  • KISAH FIKTIF: “Proyek, Tulisan, dan Ujian Kesabaran
  • KISAH FIKTIF: “Proyek, Tulisan, dan Ujian Kesabaran
  • KISAH FIKTIF: “Proyek, Tulisan, dan Ujian Kesabaran
  • KISAH FIKTIF: “Proyek, Tulisan, dan Ujian Kesabaran
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Tutup Iklan