Banyuasin – Puluhan petani sawit dari sejumlah desa di Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, menggeruduk area perkebunan PT Agrindo Raya, Senin (6/10/2025). Aksi ini didampingi oleh Garda Prabowo Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Banyuasin, melalui Ketua Investigasi Satgasus Arie Anggara dan Sekretaris Abdullah Hudedy.
Aksi tersebut dipicu oleh pelarangan melintas bagi mobil petani sawit yang mengangkut hasil panen menuju desa tetangga. Jalan yang mereka gunakan selama ini diketahui melewati kawasan perkebunan milik PT Agrindo Raya.
Menurut Koordinator Petani Sawit, Muhammad Firdaus, kebijakan itu muncul setelah pergantian manajer di perusahaan tersebut.
Selama ini kami diizinkan melintas dengan memenuhi sejumlah aturan dari pihak perusahaan. Tapi sejak ada manajer baru, kami tiba-tiba dilarang lewat tanpa alasan yang jelas,” ujar Firdaus.
Sementara itu, Arie Anggara, Ketua Investigasi Satgasus Garda Prabowo DKC Banyuasin, menilai langkah perusahaan tersebut justru dapat memicu ketegangan di masyarakat.
Perusahaan hadir di tengah masyarakat seharusnya membawa manfaat dan kesejahteraan, bukan menimbulkan keresahan. Pelarangan seperti ini bisa mengganggu kondusifitas daerah,” kata Arie.
Ia menegaskan, Garda Prabowo sebagai organisasi resmi yang mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Kami akan melaporkan persoalan ini ke DPRD Kabupaten Banyuasin agar segera ditindaklanjuti dan tidak menimbulkan gejolak sosial,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Garda Prabowo Banyuasin, Abdullah Hudedy. Ia menegaskan pihaknya akan terus mengawal keluhan para petani sampai mendapat solusi terbaik.
Selama ada laporan masyarakat tentang ketidakadilan, kami akan terus bergerak. Yang penting masyarakat kompak dan bersatu agar tidak mudah ditindas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Reporter: Mulyadi