BREAKING NEWS

Pemprov Sumsel Secara Resmi Meluncurkan Program Retret inovatif Bertajuk Laskar Pandu Satria

PALEMBANG - Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyampaikan program pendidikan karakter ini melibatkan 100 siswa dari enam daerah yang ada di Sumsel pada saat acara pembukaan Retret Laskar Pandu Satria di Bumi Perkemahan kelurahan Gandus kota Palembang.Rabu  3/7/25.

 "Laskar Pandu Satria" bukanlah bentuk hukuman, melainkan sebuah karantina positif yang didesain khusus untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan sejak dini bagi para siswa.

"Ini adalah upaya membentuk pribadi yang lebih baik, bukan menghukum. Kita siapkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia," tegasnya saat membuka program retret "Laskar Pandu Satria.

Herman Deru juga mengajak seluruh kepala daerah di Sumsel untuk mereplikasi program ini di wilayah masing-masing, dengan visi menjadikan Sumsel pelopor pendidikan karakter di tingkat nasional.

"Ini menjadi terobosan penting dalam upaya pembinaan generasi muda melalui kolaborasi erat antara pemerintah, sekolah, dan orang tua,"ujarnya.

Sementara Asisten III Setda Sumsel, Zulkarnain, menjelaskan bahwa program ini membekali peserta dengan beragam materi esensial, mulai dari pengelolaan emosi, kerja tim, motivasi diri, hingga wawasan kebangsaan.

Ia menekankan bahwa keberhasilan program tidak diukur dari angka semata, melainkan dari perubahan sikap dan perilaku peserta.

"Kami ingin mereka pulang dengan semangat baru, percaya diri, dan mampu menjadi agen perubahan di sekolah maupun lingkungan,"paparnya.

 "sebanyak 100 siswa ini berasal dari enam daerah di Sumsel, dengan Palembang menyumbang peserta terbanyak (68 siswa), disusul Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Prabumulih.

"Para peserta ini dipilih secara selektif dengan prioritas utama adalah siswa yang diidentifikasi oleh guru bimbingan konseling (BK) memiliki masalah perilaku berulang seperti sering terlambat, berkelahi, sering membolos dan lain-lain," katanya.


Kegiatan ini akan berlangsung selama 10 hari yang dimulai dari hari Selasa tanggal 1 Juli 2025 sampai dengan hari Kamis tanggal 10 Juli 2025.

Sementara itu, Antusiasme positif langsung datang dari para orang tua siswa. Basri, orang tua Arya Pramana dari SMK Negeri 2 Palembang, mengaku telah melihat perubahan signifikan pada putranya setelah mengikuti program.
"Arya jadi lebih disiplin, bangun pagi tanpa disuruh, dan semangat ikut kegiatan. Pungkasnya.
Pewarta : Juanda
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image