Sejumlah video dan foto petugas Brimob yang berjaga ketat di sekitar rumah sempat tersebar luas di media sosial, memancing perhatian masyarakat yang berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan langsung jalannya proses penggeledahan.
"Kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari penangkapan bandar narkoba beberapa waktu lalu. Rumah milik HS kami geledah dan segel atas dugaan keterlibatan dalam jaringan tersebut," terang Efriadi, Kasubag TU BNNK OKI saat dikonfirmasi.
Menurut Efriadi, salah satu pelaku utama dalam jaringan ini berinisial M telah lebih dulu divonis dan kini menjalani hukuman di Lapas Nusa Kambangan. HS diduga berperan dalam mengelola aliran dana dalam jaringan tersebut.
Proses penggeledahan turut melibatkan jajaran Polres OKI, termasuk Kasat Narkoba, Kasat Reskrim, dan Kapolsek Tulung Selapan. Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto yang juga memantau langsung di lapangan, menyampaikan bahwa kondisi keamanan tetap terkendali.
"Kami memberikan dukungan penuh terhadap langkah BNN dalam memberantas narkoba. Ini adalah bentuk sinergi lintas institusi dalam menjaga wilayah OKI dari bahaya narkotika," tegas Kapolres.
Hingga berita ini ditayangkan, proses penyegelan rumah masih berlangsung. Pihak BNN RI menyatakan akan segera merilis keterangan resmi setelah seluruh rangkaian penyidikan rampung.
Sumber: Data lapangan dan unggahan sejumlah media sosial warga setempat.
Sementara dalam video yang beredar, warga berkomentar tidak heran dengan rumah sebagus itu kalau pemiliknya merupakan bandar narkoba.
“Wajar bae rumah lok istana ruponyo bandarr narkoboy,” tulis salah satu akun Budak Prabu dengan bahasa daerah.
“Kemewahan terkadang bukan dari hasil yang halal, terlihat mewah dan wah. Ternyata hasil jual narkoba,” tulis akun Ahmadnovianto18.
Banyak lagi tulis nitizen dalam rekaman vidio yang beredar di media sosial.
Pewarta : Umar Dani

