KABAR HARI INI

Anggota DPRD Arisa Lahari, Cek Titik Nol Pembangunan Jembatan Penghubung Antar Desa


BANYUASIN - Pemerintah Desa Bintaran, kecamatan air salek, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan pengecekan dan peninjauan penentuan titik nol pembangunan jembatan penghubung di desa Bintaran Kecamatan Air Salek tahun anggaran 2025 pada Selasa (2/5/2025)

Peninjauan atau pengecekan titik nol, 2 jembatan  Penghubung di desa bintaran, yang di hadiri langsung oleh kepala BPBD , perwakilan inspektorat, kejaksaan, anggota DPRD kabupaten Banyuasin, arisa lahari SH, camat air salek yang di wakili sekcam mundikan, kepala desa bintaran Taufik Hidayat, S Pd i, dan perangkat desa.

Anggota DPRD. Kab. Banyuasin, Arisa lahari, SH kepada Sultan muda tv.com menjelaskan pembangunan untuk masyarakat membawa hasil pertanian, baik, kelapa sawit, getah karet maupun padi dari kebun menuju ke luar desa dan sebagai sarana penghubung transportasi.
Menurut Arisa, panjang jembatan ini sekitar 35 sampai 40 meter dan akan segera dibangun tahun ini, dengan Sumber dana BNPB dengan konstruksi cor beton yang memakai tiang.

"Dikatakannya, setelah beberapa kali berkoordinasi dengan Dinas PU, barulah sekarang bisa dilakukan pembangunan jembatan dengan menggunakan dana BNPB tahun 2025 yang di laksanakan BPBD kabupaten Banyuasin, Jembatan yang akan di bangun dengan panjang kurang lebih 35 sampai 40 meter.

RAB-nya sesuai petunjuk dari Dinas PU dan pembangunan tetap dimonitor oleh pihak Dinas terkait. Semoga pembangunan jembatan ini tidak ada kendala dan berjalan lancar. Saya selaku perwakilan masyarakat Dapil Kecamatan Air salek banyak mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan jembatan ini.

masi kata anggota DPRD kabupaten Banyuasin, Arisa Lahari SH, "Setelah pengecekan akan dilanjutkan dengan pekerjaan, kemungkinan selesai hari raya Iedul Adha akan dimulai dengan test SPT (Soil Penetrasin test) sebelum pemasangan tiang pancang oleh kontraktor pekerjaan.

Kedepannya jembatan tersebut sebagai penghubung antar desa, sukses anak anak sekolah, dan akses petani yang merupakan penghasil padi, kelapa sawit dan komoditi lainnya. Jembatan tersebut juga merupakan bagian dari Program pemerintah Kabupaten tahun 2025 yaitu bergerak melayani warga". Tutupnya.

Laporan: Mulyadi