DKC Garda Prabowo Kabupaten Banyuasin Kecam Konten Willi Salim Dan Dampaknya Bagi Kota Palembang
BANYUASN - Beberapa waktu yang lalu, masyarakat di heboh kan video konten kreator wiilli salim VIRAL perihal hilangnya rendang sebanyak 200 kg di acara konten nya yang di laksanakan di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang.
Hal ini menimbulkan reaksi dari sesama konten kreator maupun masyarakat luas mengenai konten willi salim yang menjadi viral di media sosial tentang tragedi hilang nya rendang di BKB. (Benteng Kuto Besak)
Hal ini pun memancik komentar dari para netizen maupun khalayak ramai, salah satu nya Ketua DKC Garda Prabowo Kabupaten Banyuasin Achmad Nurkholis, melalui ketua DKS Talang Kelapa Syamsul Effendi, SE yang sekaligus pemerhati sosial kemasyarakatan merasa sangat prihatin dan mengecam keras aksi konten kreator tersebut, karena ini menyangkut nama baik rakyat Palembang khusus nya dan masyarakat Sumsel umum nya.
Palembang menjadi trend marketnya provinsi sumatera selatan dan icon nya, masa hanya dengan konten hilang nya rendang di BKB di bandingkan dengan kerakusan masyarakat kota palembang, ini kan tidak fair dan memenuhi rasa keadilan "ujar Syamsul dengan geram.
Selanjutnya Syamsul Effendi pun meminta pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sumatera Selatan segera memanggil dan mengambil.tindakan tegas terhadap sang konten kreator wiili salim guna di mintai keterangan nya agar persoalan ini menjadi jelas dan transparan, agar tidak.menimbulkan kegaduhan
Dia (willi salim) harus dipanggil ke polda untuk memberi keterangan, karena jangan seenaknyo bae nak buat konten naekke followers nyo tapi ngorbanke kota palembang, jelas ini sangat merugikan" lanjut Syansul
Syansul pun berharap kedepannya hal ini menjadi pembelajaran, bahwa bagi siapapun yang ingin membuat konten di wilayah destinasi wisata hendaknya melapor/audiensi dulu dengan pemerintah setempat dalam hal ini Walikota Palembang.
Dia pun berharap persoalan ini segera di selesaikan agar masyarakat kembali tenang karena kegaduhan ini terjadi pada bulan Ramadhan, di saat umat muslim lagi menjalankan ibadah puasa , dan fokus untuk menyambut hari raya idul fitri yang sebentar lagi akan kita rayakan" tutup Syamsul.
Reporter: Mulyadi