CAMAT SUNGAI ROTAN BUKA ACARA REMBUK STUNTING
Sedangkan sebagai pemberi materi pada acara ini, Hardiansyah, SE,selaku.tenaga ahli dari kabupaten Muara Enim,pendamping desa ibu Yesi, dan tenaga ahli gizi dari puskesmas Sukarami Asnara , AMG pesertanya terdiri dari lima desa, kurang lebih 50 orang. Ke lima desa antara lain:
1, Desa Modong,
2, Tanjung Miring,
3, Sukacita,
4, Penandingan,
5, Danau Rata, Enim,
Tenaga ahli Kabupaten Muara Enim Hardiansyah SE, dalam paparannya menjelaskan tentang apa itu arti Stunting. "Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Semenara itu di tempat yang sama Asara, AMG. Sebagai tenaga ahli gizi dari puskesmas Sukarami, menyampaikan untuk selalu konsumsi vitamin tamba darah Seminggu 1 tablet, untuk mencegah anemia pada remaja putri, kemudian tablet tambah darah juga wajib di minum ibu hamil sebanyak 90 tablet selama masa kehamilan untuk mencegah anemia pada ibu hamil, ibu hamil juga dianjurkan makan lebih banyak saat hamil,dan saat melahirkan ibu juga dianjurkan memberikan asi ekslusif kepada bayinya yaitu di berikan asi saja dari lahir sampai berumur 6 bulan, setelah 6 bulan bayi mulai di berikan makanan tambahan (PMT) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang semakin meningkat.
Beliau juga menjelaskan tentang Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Indonesia . Dalam kegiatan Rembuk Stunting ini ada tahap persiapan untuk KPM (Kader Pembangunan Manusia) dan RDS (Rumah Desa Sehat) di Desa.
Sedangkan Ibu Yesi menjelaskan tentang aplikasi eHDW yang merupakan aplikasi seluler berbasis android sebagai alat bantu kerja Kader Pembangunan Manusia (KPM). Download panduan aplikasi eHDW lengkap agar KPM dapat melakukan pendataan sasaran rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (KPK) dan Pemantauan 5 (lima) paket layanan pencegahan stunting di Desa dengan mudah.
Kelima paket layanan pencegahan stunting tersebut adalah kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu. Air bersih dan Sanitasi, perlindungan sosial, pendidikan anak usia dini. Aplikasi eHDW dikembangkan untuk membantu Desa dan KPM dalam menfasikitasi konvergensi pencegahan stunting di Desa wilayah kecamatan Sungai Rotan,dan sebagai solusi digitalyang mempermudah Desa dan KPM dalam pengumpulan data, pemantauan, pencatatan dan pelaporan, Didalam aplikasi eHDW terdiri dari beberapa fitur yaitu, pemetaan, diagnostik, rembuk, laporan dan media.
Acara ini berjalan dengan tertib damai serta Kondusif.
Liputan : Umar Dani