Penuhi Kebutuhan Air, P3- TGA, Mupa Maju, Dan Mupa Sejahtera, Bangun Pintu Air/ Normalisasi di Desa Muara Padang
BANYUASIN – Guna memenuhi kebutuhan air, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mupa Maju, Dan Mupa Sejahterah membangun pintu Air dan normalisasi perairan sawah di Desa Muara Padang, Kecamatan Muara Padang, kabupaten Banyuasin, proyek ini dikerjakan secara swakelolah. “Hal tersebut disampaikan oleh ketua P3A Mupa Maju, Fahmi Senin (02/09/24).
Ketua P3A, Mupa Maju, Fahmi menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan ini di kerjakan secara swakelolah tidak terlepas bimbingan arahan / petunjuk dari Pendamping Desa dan Kepala Desa Muara Padang , supaya mematuhi apa yang sudah di amanatkan dalam pedoman umum, juklak dan juknisnya, mudah-mudahan P3A Mupa Maju, dan mupa sejahtera dapat melaksanakan dan menyelsaikan kegiatan pembangunan program percepatan peningkatan tata guna irigasi ( P3-TGA) sesuai dengan Sfesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya,” jelasnya Kepada awak media.
Menurut Fahmi pembangunan pintu air dan normalisasi baru di mulai ini merupakan Aspirasi Dari bapak Ir, H, Ishak Mekki , M. M., Program Percepatan peninngkatan tata guna ( P3-TGA) yang saat ini sedang dikerjakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) mupanmaju dan mupa sejahtera , yang lokasi kegiatannya berada di Desa Muara Padang.
Ditempat terpisah Kepala Desa Muara Padang, Tamrin Kepada media media mengatakan pelaksanaan kegiatan pembangunan Program Percepatan peningkatan tata guna pintu air dan normalisasi (P3-TGA) yang di kerjakan secara swakelolah oleh P3- TGA sudah sesuai dengan Juklak dan Juknis yang ada,” kata Kades.
Lanjutnya, Sebagai Kepala Desa Muara Padang, tentunya berharap dengan adanya Program Percepatan peningkatan tata guna irigasi (P3-TGA) dari Aspirasi dan pemerintah ini, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan kemandirian kelembagaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Putra Harapan ada peningkatan,” harap kades.
Ditambahkan Kades, dengan adanya P3-TGA, di Desa Muara Padang sangat mengapresiasi pembangunan pintu air dan normalisasi karena bisa membantu pasokan air di musim kemarau. Bila kebutuhan air terpenuhi, maka tanaman padi pun akan tumbuh baik. “Kalau airnya banyak tanaman padi tumbuh dengan baik, kalau di musim kemarau sulit dan bisa gagal panen karena kekeringan,” tuturnya.,
Kades Tamrin berharap, masyarakat bisa mewujudkan rasa saling percaya, termotivasi kreativitasnya, punya dedikasi untuk melestarikan kearifan lokal, dapat menumbuh kembangkan kerjasama yang baik antar petani pemakai air maupun dengan pihak lain yang terkait dengan pengelolaan pintu air normalisasi, yang selanjutnya dapat meningkatkan ketrampilan pemecahan masalah usaha tani anggota secara lebih efektif, dan pengembangan akses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya,” tutup kades Kades.
Liputan - Mulyadi